PENTING !!!

Beberapa artikel di dalam Blog saya sebagian saya ambil dari beberapa blog dan web yang Saya kunjungi...apabila ada pihak yang bersangkutan merasa keberatan atas di tayangkannya artikel tersebut di dalam blog saya harap mengirimkan email ke asya_rohm4il@yahoo.co.id agar nantinya saya bisa menghapus artikel tersebt... Terima Kasih...


Tambahan :

Di dalam Blog saya terdapat dua Istilah yang mungkin para pembaca merasa kebingungan dan merasa engga nyambung ko Judulnya ini isinya itu.. Untuk itu saya menjelaskan arti dari istilah2 yang saya tulis...


REHAT : Renungan Hati

KAMUS : Kata Mutiara Sederhana


Nah itulah arti dari istilah2 yang ada pada Blog saya semoga para pembaca tidak lagi salah paham..^^

Selasa, 20 Oktober 2009

Menghapus Dosa? Bisakah?

Al Hafidz Ibnu Rajab, semoga Allah merahmatinya, dalam pembukaan kitabnya ”At-Takhwif Minannar” (menumbuhkan rasa takut terhadap api neraka) menyatakan tentang sebab dia mengarang kitab tersebut : ”Supaya atas kehendak Allah menjadi penghalang bagi jiwa dari kesesatan dan kerusakan, serta menjadi pendorong baginya untuk segera menggapai kesuksesan dan petunjuk”.
    Sesungguhnya jiwa-jiwa manusia terutama pada zaman sekarang ini telah diliputi perasaan malas dan santai serta menuruti hawa nafsunya dan dibuai angan-angan kepada Allah. Dan hawa nafsu itu tidak akan meninggalkan hati kecuali dengan dua cara : ” Rasa takut (kepada Allah) dan rindu (kepada-Nya).
    Hadits shahih ini menunjukan pintu-pintu pahala dan amal shaleh beserta keutamaanya, agar Anda dapat bangkit dari kelalaian dan mengusir debu kemalasan serta sikap santai, langkah semakin terdorong untuk mencapai ridho Allah, sehingga Anda akan mendapatkan cinta-Nya dan masuk ke dalam surga-Nya.
    Hadits tersebut juga memuat tentang penghapus-penghapus (kaffarat) kesalahan yang dengannya Allah SWT menghapuskan dosa-dosa, agar diketahui bahwa Allah SWT Maha Belas Kasih, suka memberikan ampunan bagi dosa-dosa hamba-Nya yang lalai, pintu-pintu rahmat-Nya dan ampunan-Nya selalu terbuka untuk mereka, diberikannya seribu satu jalan untuk mereka dan memudahkan jalan untuk bertaubat supaya mereka bersedia untuk kembali (kepada jalan Allah).
    Maka marilah akhi muslim, semoga Allah memberikan taufiq kepada Anda kita mencari ilmu dan beramal shaleh, semoga Anda termasuk orang-orang yang mendapatkan naungan Allah pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya ditempat dimana terdapat orang yang kita cintai Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
    Saya mohon kepada Alah SWT Yang Maha Mulia pemilik Arsy yang agung agar mengampuni Anda dan bagi siapa saja yang berperan dalam pekerjaan ini, dan akhir do’a kami adalah : Segala puji bagi Allah Rabb sekalian, agar dosa yang telah kita perbuat dapat diampuni, maka Anda harus mengikuti beberapa kiat berikut ini :
1. Taubat (QS. An-Nur 24:31)
”Sesungguhnya Allah SWT membentangkan tangan-Nya pada waktu malam untuk menerima taubat orang yang berdosa pada waktu siang dan dia membentangkan tangan-Nya pada waktu siang untuk menerima taubat orang yang berdosa pada waktu malam hingga terbitnya matahari dari tempat terbenamnya”, Maksudnya hari kiamat (HR. Muslim).
2. Menuntut Ilmu (QS. Al-Mujadalah 58 : 11)
”Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya akan Allah mudahkan baginya jalan menuju surga (Shahih Al-Jami’). Siapa dipagi hari berangkat ke masjid hanya untuk mempelajari kebaikan atau mengajarkan kebaikan, maka baginya bagaikan pahala orang yang melakukan haji dengan sempurna”. (Shahih targhib dan Tarhib).
3. Halaqah Dzikir dan Mengaji
”Suatu kaum yang duduk untuk berdzikir kepada Allah ta’ala lalu mereka berdiri, niscaya akan dikatakan kepada mereka. Berdirilah kalian, sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosa kalian, dan kesalahan-kesalahan kalian telah digantikan dengan kebaikan”. (Shahih Al-Jami’).
4. Dzikir (QS. Al-Baqarah 2 : 152)
”Sesungguhnya aku berdasarkan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku bersamanya saat dia mengingat-Ku, jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Akupun akan mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika dia mengingat-Ku di hadapan orang-orang, maka Akupun akan mengingatnya di hadapan makhluk-makhluk yang lebih baik dari mereka. Jika mereka mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta dan jika dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku mendekatinya sedepa dan siapa yang mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku mendatanginya dengan berlari”. (HR. Muslim)
5. Berbuat dan Mengajak Kebaikan
”Setiap kebaikan adalah shadaqoh, dan orang yang menunjukan kepada kebaikan bagaikan orang yang melakukannya”. (Shahih Al-Jami’).
6. Keutamaan Berdasarkan di Jalan Allah (QS. Fushshilat 42 : 33).
”Demi Allah, seandainya Allah memberi hidayah kepada seseorang atas perantara kamu maka (ganjarannya) lebih baik bagi kalian mendapatkan seekor onta merah(Onta merah adalah harta benda yang paling tinggi nilainya pada saat itu”. (HR. Muslim)
7. Amar Ma’ruf Nahi Munkar (QS. Al-Imran 3 : 104)
”Sesungguhnya ada dari umatku yang diberikan pahala seperti pahalanya generasi pertama. (hal tersebut karena) mereka mengecah kemunkaran”. (Silsilah Shahihah).
8. Belajar Al-Qur’an, membaca dan menghafalnya
Orang yang membaca Al-Qur’an dan dia pandai membacanya maka (nanti di akhirat akan dikumpulkan) bersama para malaikat yang mulia, sedangkan orang yang membaca Al-Qr’an dan dia terbata-bata karenanya serta kesusahan maka baginya dua pahala” (Muttafaq Alaih).
9. Belajar Al-Qur’an di Masjid
Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah yang didalamnya mereka membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya diantara mereka, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dicurahkan rahmat dan dikelilingi oleh para malaikat serta Allah sebut-sebut mereka pada (makhluk) yang ada disisi-Nya”. (HR. Muslim).
10. Memberi Salam
”Tidak akan masuk surga kecuali kalian beriman, dan tidak beriman sebelum kalian saling mencintai, sebarkanlah salam diantara kalian”. (HR. Muslim).
11. Berjabat Tangan
”Siapa saja di antara dua orang muslim yang berjumpa, kemudian salah satu diantara keduanya mengambil tangan sahabatnya untuk berjabat tangan dan mereka memuji Allah semuanya, (maka jika mereka) berpisah tidak ada dosa diantara mereka berdua”. (Shahih Al-Jami’).
12. Cinta Karena Allah
”Layak untuk mendapatkan cinta-Ku bagi orang yang saling mencintai karena-Ku. Orang yang saling mencintai karena-Ku (dihari kiamat) akan ditempatkan di menara dari cahaya, tempat yang diingini oleh para Nabi, orang-orang yang benar dan para syuhada’ (Shahih Jami’).
13. Mengunjungi Saudara (Rekan) yang sakit
”Siapa yang mengunjungi orang yang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah SWT maka akan ada yang memanggilnya : ”Kebaikan buatmu di surga”. (Shahih Bukhari).
14. Membantu dan memenuhi Kebutuhan Orang Lain
”Siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, niscaya Allah akan memenuhi kebutuhannya”. (Shahih Al-Jami’)
15. Membahagiakan Orang Beriman
Sebaik-baik amalan adalah mendatangkan kesenangan terhadap saudaramu yang beriman, melunaskan hutangnya dan memberinya makan dengan sekerat roti”. (Shahih Jami’).

Jika kelima belas amalan ini dikerjakan niscaya dosa-dosa yang telah kita lakukan diampuni Allah dan ditambah amalan yang lainnya seperti : Akhlak yang baik, Meningkirkan Gangguan di jalan, Menanam tumbuh-tumbuhan, Jujur, Penyayang, Menahan Amarah, Bertaqwa, Tawadhu karena Allah SWT, Sabar, Zuhud terhadap Dunia, Berbakti kepada Orang tua.
Akhi Muslim.... marilah kita berkosentrasi pada amalan-amalan fardiyah tadi yang berfungsi sebagai penghapus (kaffarat) kesalahan yang dengannya Allah SWT menghapus dosa-dosa. Ingatlah bahwa Allah Maha Belas Kasih, suka memberikan ampunan bagi dosa-dosa hamba-nya yang lalai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Terbaru